Monday, May 14, 2012

Tips mengatasi residu deterjen dan residu urine pada popok kain

Beberapa waktu yang lalu ada pertanyaan yang mampir ke Greennappy "Bagaimana caranya mengembalikan performa inserts?". Pertanyaan yang bagus sekali!.

Memang seiring dengan pemakaian, biasanya inserts menjadi jenuh karena residu deterjen, minyak, kotoran, residu urin yang menempel pada inserts.

Saat berusaha mencari informasi tambahan, efek dari residu terhadap popok kain, saya menemukan article yang mengejutkan ini. Saya kutip petikan dari ehow.com

Disebutkan bahwa: Deterjen adalah bahan kimia, dan bahan kimia ini tidak hanya diserap melalui makanan, tetapi juga dapat diserap melalui kulit. Faktanya, kulit adalah organ terbesar dari tubuh kita, dan banyak bahan kimia dapat secara langsung diserap ke dalam aliran darah.
Karena alasan ini perlunya untuk membersihkan baju Anda dari residu deterjen dan untuk menggunakan deterjen bebas kimia ketika memungkinkan, seperti deterjen hijau yang dibuat dari bahan alami, tidak mengandung phosphates, pemutih buatan atau pewangi yang dapat menyebabkan kimia berbahaya menumpuk di sistem perairan.
Jadi selain menyebabkan masalah pada popok kain, residu deterjen dalam bentuk film ini dapat mempengaruhi kesehatan kita.

Greennappy percaya bahwa residu inilah penyebab masalah utama pada hampir semua pengguna popok kain.

Kali ini Greennappy ingin mencoba membahas residu apa itu dan bagaimana cara menghindarinya, dan bagaimana cara menanggulanginya bila popok kain yang Anda gunakan mengalami masalah residu.

Jika popok Anda bocor atau inserts tidak menyerap seperti semula, popok kain Anda belum tentu rusak atau usang, kemungkinan Anda mengalami masalah residu. Tenang, hal ini dapat diatasi.

Bisa jadi, tiba-tiba popok jadi bau pesing. Popok bersih seharusnya tidak berbau deterjen atau pesing, jika hal ini terjadi, besar kemungkinan Anda menggunakan terlalu banyak deterjen atau mengalami masalah residu urine. Tenang, hal ini dapat diatasi.

Tanda-tanda popok kain mengalami masalah residu:
  • Popok menjadi bau dan berubah warna
  • Popok tak lagi menyerap seperti semula dan jadi bocor
  • Terjadi ruam pada kulit anak
Apa sih yang menyebabkan problem residu?
  • Penggunaan deterjen yang berlebihan
  • Menggunakan deterjen dengan tambahan bahan enzyme, pelembut, pewangi
  • Kurang air saat pembilasan
  • Anda baru beralih menggunakan deterjen tanpa residu, tetapi mesin cuci Anda mempunyai timbunan residu dari deterjen sebelumnya, sehingga saat Anda mencuci popok kain, residu film yang melekat pada mesin cuci Anda lepas dan menempel pada popok kain Anda.
Nah, kalau Anda berpikir bahwa popok kain Anda mengalami masalah residu seperti diatas, Greennappy akan memberikan solusinya dibawah ini. Tetapi yang lebih penting lagi adalah bahwa Anda harus menemukan penyebab masalah residu tersebut sehingga Anda dapat menghindari masalah serupa terjadi dikemudian hari.


RESIDU DETERJEN
Untuk menghindari residu deterjen pada popok kain, lakukan hal sebagai berikut:
  1. Gunakan deterjen bebas residu dan ramah lingkungan. Deterjen hijau sebagai alternatif deterjen kimiawi setara 80% kekuatan deterjen, berasal dari batuan alami dan 100% bebas residu seperti Wellos Laundry Washing Ball adalah alternatif ideal untuk mencuci popok kain. Wellos Laundry Washing Ball mudah didapat pada jaringan retailer Greennappy (klik disini)
  2. Bila tidak memungkinkan menggunakan deterjen bebas residu. Gunakan maksimum 50% takaran deterjen biasa TANPA ADDITIVE. Yang dimaksud additive disini adalah bahan tambahan seperti pelembut (=softener), brightener/optical bleach/whitening, stain guard, sabun batangan, minyak-minyakan dll sama sekali tidak diperbolehkan. Hindari tambahan minyak alami pada deterjen seperti baby oil, minyak telon dll karena akan menyebabkan adanya lapisan film pada popok Anda.
  3. Bila Anda beralih dari deterjen residue ke deterjen non-residu (seperti Wellos Laundry Washing Ball), bersihkan dahulu mesin cuci Anda dengan perendaman semalaman dan satu kali cycle pencucian hanya dengan air biasa.

Bila inserts adalah dari bahan microfiber (bahan sintetis), cara melakukan stripping biasanya adalah:
  1. Rendam inserts dengan air hangat, secangkir cuka dan 2 sendok baking soda. Boleh direndam semalaman, atau ...
  2. Rendam inserts semalaman dengan air hangat dan Wellos Laundry Washing Ball.
Ingat bahwa bahan sintetis seperti microfiber, polyester cenderung memiliki problem residu bila dibandingkan dengan bahan organik.

Bila inserts berasal dari bahan organik seperti hemp atau bamboo, cukup rendam air hangat dan cuka saja. Jangan menggunakan baking soda.

RESIDU URINE
Residu urine pada popok kain biasanya terjadi bila Anda mencuci popok dengan mesin cuci bukaan depan. Untuk menghilangkan residu urine, cukup rendam inserts dengan cukup air panas dan sedikit cuka. Selanjutnya selalu cuci popok dengan air yang cukup.


MEMANFAATKAN INSERTS YANG SUDAH USANG
Bila inserts sudah benar-benar rusak dan cara diatas sama sekali tidak bisa membantu, mungkin sudah saatnya Anda menggantinya. Inserts usang jangan dibuang, manfaatkan inserts usang sebagai:
  • Lap kompor. Inserts lembut dan empuk untuk lap kompor, tidak akan melukai kompor cantik di dapur Anda 
  • Penyerap untuk tetesan air dibawah keran air minum,
  • Coba lapis lagi inserts usang dengan kain perca sisa agar menjadi cempal dapur yang lucu dan empuk.